Langsung ke konten utama

Air Berbau Minyak Tanah

 Assalamualaikum ๐Ÿ™‹

Perjalanan 11 hari yang mengesankan!!!

Hari pertama sebelum keberangkatan, kami melakukan sholat sunat safar terlebih dahulu dan berpamitan kepada keluarga yang ditinggalkan. Sebelum kebandara kami berkumpul terlebih dahulu di Masjid Pusdai. Dari rumah kami berangkat kira-kira pukul 00.30 WIB dan alhamdulillah perjalanan ke Masjid Pusdai lancar. Setelah sampai di masjid kita diberi pengarahan terlebih dahulu kemudian doa bersama sebelum berangkat ke Bandara Soekarno Hatta. Rombongan berangkat dari masjid kira-kira pukul 02.00 WIB dan tiba di bandara sekitar pukul 04.30 WIB dan alhamdulillah jalanan lancar tidak ada hambatan sedikitpun.

Setelah sampai dibandara kami menunggu pembimbing ibadah umroh dari Bogor, kemudian menunggu jam keberangkatan yang dijadwalkan pukul 10.30 WIB. Sekitar pukul 07.00 WIB kami sarapan terlebih dahulu dan menunggu jam keberangkatan di lounge. Karena ditiket pesawat terdapat tulisan tidak dapat makan kaget lah saya dan akhirnya saya mengisi ulang botol (botol kemasan) minum dengan air. Di lounge terdapat tulisan tidak boleh membawa makanan dan minuman ke luar maka saya mengisi air kedalam botol sembunyi-sembunyi dan itupun tidak terisi penuh ๐Ÿ˜‚ "KEBODOHAN YANG HQQ".

Ketika pengecekan barang, air minum saya lolos mungkin karena airnya tidak penuh dan saya sangat bahagia. Ketika didalam pesawat saya ingin minum dan akhirnya saya meminum air yang tadi saya bawa dan ternyata airnya sudah berbau minyak tanah. Awalnya air putih biasa kemudian ketika saya minum air berubah rasa dan berbau ๐Ÿ˜–.

Karena niat kami adalah untuk ibadah dan alhamdulillah Allah menjaga saya dari minuman HARAM ๐Ÿ˜‚ karena air tersebut saya ambil di lounge, dan disana tidak boleh membawa minuman keluar. Dan akhirnya saya tidak jadi minum, saya sangat bersyukur ๐Ÿ™Ž.

Setelah tiba waktunya makan ternyata eh ternyata kami diberi 2x makan. Saya kaget loh karena ini adalah perjalanan pertama saya yang lumayan jauh sekitar 8 jam perjalan menggunakan pesawat.

Saya kira karena kelas EKONOMI dan maskapai yang kami gunakan Lion Air tidak ada makan ternyata diberi makan dan minumnya bisa sesuka hati meminta ke Pramugari serta Pramugarinya  baik, sopan, dan lebih menghargai penumpang dibandingkan maskapai A**.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Without Water Everything Is Nothing

 Pernah Gak sih kalian ngerasa hidup tanpa air itu seperti semua kebahagian kalian itu hilang??? Aku mau cerita sedikit, aku dulu pernah ngerasa hidup tanpa air segalanya itu jadi tidak ada apa-apanya. Pertama kali perjalanan jauh naik pesawai yang kurang lebih 8 jam didalam pesawat aku harus nahan buang air kecil, dan itu kira-kira Januari 2015. Aku kira didalam toilet pesawat itu ada air ๐Ÿ˜“ karena aku belum pernah masuk toilet pesat biasanya aku tahan dan kalau sudah sampai aku langsung nyari toilet, ternyata tidak ada dan itu aku merasa tersiksa banget sumpah dan anehnya lagi aku berkali-kali bulak-balik toilet seperti untuk memastikan ada air apa tidak ๐Ÿ˜ช.  Tiba-tiba ada penumpang lain yang memaksa ingin membeli air mineral yang biasa untuk minum, bapaknya itu marah-marah karena pramugari tidak memberikan air mineral tersebut untuk dibeli. Bapaknya itu maksa sampe mau beli 1 botol yang isinya 1liter seharga seratus ribu. Tapi aku salut sama pramugarinya sabar dan masih ngejalanin S

Simulasi Arduino + Soil Moisture Sensor "tinkercad"

Haloooooo Hari ini kita akan simulasi arduino dan  soil moisture sensor dengan menggunakan tinkercad. yang harus disiapkan adalah arduino dan soil moisture sensor Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini Setelah dibuat rangkaiannya klik tombol code kemudian ubah edit mode ke text dan ketikan code dibawah ini int soil; void setup() { Serial.begin(9600); } void loop() { soil = analogRead(A0); Serial.println(soil); delay(15); } Setelah memasukan code diatas kemudian klik start simulation dan teman-teman bisa mengatur kelembaban dengan menggeser icon embun. Untuk lebih jelasnya bisa cek di video ini https://youtu.be/_wM2EjpJIIE