1.
Apakah yang dimaksud dengan stored
program computer?
stored program
computer adalah program dan atau instruksi-instruksi yang berada dalam sebuah
komputer, ditempatkan pada memori yang ada di komputer tersebut, dan
instruksi-instruksi yang dimasukkan saat komputer bekerja, dieksekusi secara
otomatis satu per satu oleh sebuah komponen yang disebut dengan processor
2.
Apakah 4 komponen utama dari
computer yang berguna secara umum dan jelaskan?
Komponen utama
dari komputer yang berguna secara umum adalah :
·
Motherboard
(papan induk/papan utama) adalah papan sirkuit yang ditempeli komponen-komponen
utama seperti memori utama, video card, RAM, serta berbagai komponen lain yang
mendukung kinerja suatu komputer.
·
Mikroprosesor
(disebut prosesor), berfungsi sebagai CPU (Central Processing Unit), yaitu unit
pengolah pusat yang merupakan otak dari suatu komputer yang mengatur kinerja
komputer secara keseluruhan
·
Memory
: adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam
urutan acak.
·
Hard
disk (Hard Drive): merujuk kepada sebuah komponen yang digunakan untuk menyimpan
data, yang terpasang di dalam komputer dan dapat menyimpan data dengan lebih
banyak dibandingkan dengan penyimpan data portabel seperti disket, CD-ROM, atau
kaset.
3.
Pada level sirkuit yang
terintegrasi, apakah 3 bagian yang penting dari sistem computer dan jelaskan?
Pada level
sirkuit yang terintegrasi ada 3 bagian yang penting dari sistem komputer yaitu
hardware :
Adalah segala peralatan yang berwujud fisik atau peralatan komputer yang dapat
dilihat dengan menggunakan indra kita
software :
Adalah program atau instruksi/perintah yang membentuk suatu program yang
berfungsi untuk menjalankan perangkat keras (hardware)
brainware: yang
mengoperasikan komputer.
4.
Jelaskan yang dimaksud dengan hukum
Moore?
Hukum Moore
adalah adalah salah satu hukum yang terkenal dalam industri mikroprosesor yang
menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor. Diperkenalkan oleh
Gordon E. Moore yang mengatakan bahwa pertumbuhan kecepatan perhitungan
mikroprosesor mengikuti rumusan eksponensial.
5.
Sebutkan dan jelaskan karakteristik
utama dari computer family?
Instruksi Mirip atau Identik Set
Dalam
banyak kasus, himpunan yang sama persis instruksi mesin didukung pada semua
komponen. Jadi, program yang mengeksekusi pada satu mesin juga akan
melaksanakan pada yang lain. Dalam beberapa kasus, ujung bawah keluarga
memiliki set instruksi yang merupakan subset dari yang dari ujung atas
keluarga. Ini berarti bahwa program dapat bergerak ke atas tapi tidak
turun.
Sistem Operasi Sama
Sistem
operasi dasar yang sama tersedia untuk semua komponen.
Peningkatan Jumlah I / O Ports
Dalam
pergi dari rendah ke komponen keluarga yang lebih tinggi. Peningkatan Ukuran
Memori dalam pergi dari rendah ke komponen keluarga yang lebih tinggi
Meningkatkan Biaya dalam pergi dari rendah ke komponen keluarga yang lebih tinggi.
Meningkatkan Biaya dalam pergi dari rendah ke komponen keluarga yang lebih tinggi.
6.
Apakah fitur kunci yang membedakan
dari sebuah mikroprosesor?
Faktor
pembeda utama adalah desainer saldo terus berusaha untuk menyeimbangkan
tuntutan throughput dan pengolahan komponen prosesor, memori utama,
perangkat I / O dan struktur interkoneksi.
7.
Apakah kategori fungsi umum yang
dikhususkan oleh instruksi computer?
Transfer data
Percabangan tanpa kondisi
Percabangan dengan kondisi
Aritmatika
Modifikasi alamat
8.
Sebutkan dan jelaskan dengan singkat
keadaan yang memungkinkan yang menjelaskan perintah eksekusi?
Komputer harus
tahu dulu program mana yang akan dijalankan dengan cara : PC (Program Counter)
akan menunjukan alamat ke MAR ( Memory Address Register) dan MAR akan
mengirimnya ke memori utama, kemudian disimpan di MBR ( Memory Buffer Register
) , alamat (data) yang akan dieksekusi sekarang akan disimpan di IR (
Instruction Register ) sedangkan eksekusi yang belakangan akan disimpan di IBR
(Instruction Buffer Register ).
9.
Sebutkan dan jelaskan dengan singkat
2 pendekatan yang berhubungan dengan multiple interrupt?
Sequential
Interrupt Process Pada satu saat hanya boleh terjadi 1 interrupt. Jika lebih
dari 1 interrupt terjadi maka interrupt yang pertama kali masuk yang akan
dilayani. Tidak ada sistem prioritas Setiap I/O mempunyai derajat yang sama.
Sistem pada SP adalah FIFO ( First In First Out )
Nested Interrupt
Process Pada satu saat boleh terjadi lebih dari satu interupsi. Setiap I/O
mempunyai derajat yang berbeda beda. Setiap I/O mempunyai tingkat prioritasnya
masing masing. Jika terjadi lebih dari satu interupsi pada satu saat maka akan
diperiksa terlebih dahulu prioritas dari setiap interupsi yang masuk tersebut.
Interupsi yang mempunyai hierarkhi yang lebih tinggi yang akan dieksekusi
terlebih dahulu. Sistem Pada SP : LIFO ( Last In First Out )
10.
Jenis transfer apa yang harus
menunjang sebuah struktur interkoneksi computer (misalnya Bus)?
Address Bus, Data Bus, Control Bus
11.
Apakah manfaat menggunakan
arsitektur multiple-bus dibandingkan dengan arsitektur single-bus?
Menggunakan
arsitektur multiple-bus dibandingkan dengan arsitektur single-bus adalah
throughput yang tinggi, karena hanya terjadi kemacetan lalu lintas data yang
kecil.
12. What
is the distinction between spatial locality and temporal locality?
Temporal
locality: Sesuatu yang pernah direferensikan kembali pada waktu yang relative
sebentar.
Spatial
locality: Sesuatu yang letak alamatanya berdekatan cenderung direferensikan
secara bersamaan
13. What
is the difference between DRAM and SRAM in terms of aplication?
DRAM: Ram yang
menyimpan setiap bit data pada kapasitor yang terpisah dalam sebuah IC, memori secara structural sangat sederhana
untuk setiap bitnya menghrndaki sebuah transistor dan sebuah transistor.
SRAM: RAM semi
komduktor yang tidak menggunakan kapasitor namun menggunakan 6 transistor. Memungkinkan
SRAM tidak perlu disegarkan secara berkala, dan memiliki kecepatan lebih tinggi
14. What
are differences among EPROM, EEPROM, and flash memory?
EPROM: jenis chip memori yang dapat ditulisi program secara
elektris. Program atau informasi yang tersimpan di dalam EPROM dapat dihapus
bila terkena sinar ultraviolet dan dapat ditulisi kembali.
EEPROM: merupakan memori non-volatile. Informasi, data atau
program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer
dimatikan, dan tidak membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga
informasi atau program yang tersimpan di dalamnya.
Flash Memory: memori flash, adalah memori sejenis EEPROM yang
memberikan banyak lokasi memori untuk dihapus atau ditulisi dalam suatu operasi
pemrograman. Flash memory tetap dapat menyimpan data tanpa memerlukan
penyediaan listrik
15. What
is a parity bit?
Parity Bit adalah sebuah bit yang ditambahkan pada sekumpulan
bit yang bernilai 1 adalah ganjil atau genap untuk keperluan pendeteksian
kesalahan. Misalnya sebuah data 7 bit , 1010101,bila menggunakan parity genap,
parity bit akan diatur ke nilai 0 berhubung jumlah bit yang bernilai 1 sudah
genap.
16. How
are data written onto a magnetic disk?
Pada
saat disk digunakan, motor drive berputer dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Ada sebuah read-write head yang ditempatkan diatas permukaan piringan. Semakin
banyak data yang ditukis atau dibaca maka putarannya juga akan semakin rapat,
namun dengan kondii sep Semakin banyak data yang ditulis atau dibaca maka
putarannya juga akan semakin rapat, namun dengan kondii septi itu maka peluang
error bacanya juga semakin tinggi
17. How
are data read from a magnetic disk?
Pembacaan
data pada magnetic disk dengan cara data direkam diatas piringan bundar yang
terbuat dari logam plastic yang yang dilapisi dengan bahan yang dapat
dimagnetisasi dan kemudian dapat dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan
pengkonduksi. Selama operasi pembacaan dan penulisan head bersifat station dan
kemudian dapat dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan pengkonduksi.
Selama operasi pembacaan dan penulisan head bersifat station sedangkan piringan
bergerak dibawahnya. Semakin banyak data yang dibaca maka semakin besar peluang
errornya juga.
18. Explain
the term striped data?
RAID
atau Disk Striping konsep ini diciptakan untuk mendapatkan kapasitas yang lebih
besar dan atau Fault torelance yang disebabkan oleh kerusakan harddisk. Fault
torelance adalah kemampuan dari suatu system untuk dapat tetap berfungsi
meskipun mengalami kegagalan. Disk Striping
mengijinkan kita untuk menulis data ke beberapa Harddisk daripada menulis data
ke satu Harddisk saja. Dengan Disk Striping, setiap Harddisk fisik akan dibagi
menjadi beberapa elemen stripe (berkisar antara 8 KB, 16 KB, 32 KB, 64 KB, 128
KB, 256KB, 512KB, to 1024KB). Setiap bagian stripe dalam setiap Harddisk
disebut strip. Disk Striping dapat meningkatkan kinerja karena pengaksesan data
diakses dengan lebih dari satu harddisk, sehingga lebih banyak spindle disk
yang bekerja dalam melayani I/O data. Namun Disk Striping (RAID 0) tidak
memiliki data redundancy / proteksi data terhadap kerusakan harddisk, karena semua
data ditulis langsung apa adanya ke semua Harddisk.
19. What
is the difference between CAV and CLV?
CLV
(Constant Linear Velocy): Kepadatan bit tiap track sama, semakin jauh sebuah
track dari tengan disk, maka semakin besar jaraknya, dan juga semakin banyak yang
dimilikinya. merupakan modifikasi dari CLV untuk kecepatan tinggi CD dan DVD
recorder . Awal perekam model adalah drive CLV. Kecepatan perekaman pada drive
tersebut dinilai dalam kelipatan 150 KiB / s, drive 4X, misalnya, akan menulis
mantap KiB / 600 sekitar s. Transfer rate dijaga konstan dengan memiliki motor
spindle di drive bervariasi dalam kecepatan dan berjalan sekitar 2,5 kali lebih
cepat ketika merekam di bagian tepi dari disk seperti pada tepi luar.
CAV
(Constant Angular Velocity): Kepadatan bit dari zona terdalam ke zona terluar
semakin berkurang, kecepatan rotasi konstan sehingga aliran datapun konstan.
CAV (Constant Angular Velocity) adalah kualifikasi untuk kecepatan pengenal
sebuah disc drive optik , dan juga dapat diterapkan untuk kecepatan penulisan
recordabledisc . A atau disk drive yang beroperasi dalam mode CAV menjaga
konstan kecepatan sudut , kontras dengan kecepatan linier konstan (CLV).
20. Briefly
define the seven RAID levels
RAID
(Redundant Array of Independent Disk) adalah sebagai cara menyimpan data pada beberapa harddisk.
Dengan begini, kinerja PC bisa meningkat. Selain itu, salinan data juga bisa
dijadikan back-up
Level
RAID:
1. Level 0: RAID level 0 menggunakan kumpulan disk dengan striping
pada level blok, tanpa redundansi. Jadi hanya menyimpan melakukan striping blok
data ke dalam beberapa disk. Level ini sebenarnya tidak termasuk ke dalam
kelompok RAID karena tidak menggunakan redundansi untuk peningkatan kinerjanya.
2. Level 1: RAID level 1 ini merupakan disk mirroring,
menduplikat setiap disk. Cara ini dapat meningkatkan kinerja disk, tetapi
jumlah disk yang dibutuhkan menjadi dua kali lipat, sehingga biayanya menjadi
sangat mahal. Pada level 1 (disk duplexing dan disk mirroring) data pada suatu
partisi hard disk disalin ke sebuah partisi di hard disk yang lain sehingga
bila salah satu rusak , masih tersedia salinannya di partisi mirror.
3. Level2:
RAID level 2 ini merupakan pengorganisasian dengan
error-correcting-code (ECC). Seperti pada memori di mana pendeteksian terjadinya
error menggunakan paritas bit. Setiap byte data mempunyai sebuah paritas bit
yang bersesuaian yang merepresentasikan jumlah bit di dalam byte data tersebut
di mana paritas bit=0 jika jumlah bit genap atau paritas=1 jika ganjil. Jadi,
jika salah satu bit pada data berubah, paritas berubah dan tidak sesuai dengan
paritas bit yang tersimpan. Dengan demikian, apabila terjadi kegagalan pada
salah satu disk, data dapat dibentuk kembali dengan membaca error-correction
bit pada disk lain
4. Level 3:
RAID level 3 merupakan pengorganisasian dengan paritas bit
interleaved. Pengorganisasian ini hampir sama dengan RAID level 2, perbedaannya
adalah RAID level 3 ini hanya memerlukan sebuah disk redundan, berapapun jumlah
kumpulan disk-nya. Jadi tidak menggunakan ECC, melainkan hanya menggunakan
sebuah bit paritas untuk sekumpulan bit yang mempunyai posisi yang sama pada
setiap disk yang berisi data. Selain itu juga menggunakan data striping dan
mengakses disk-disk secara paralel.
5. Level 4:
RAID level 4 merupakan pengorganisasian dengan paritas blok
interleaved, yaitu menggunakan striping data pada level blok, menyimpan sebuah
paritas blok pada sebuah disk yang terpisah untuk setiap blok data pada
disk-disk lain yang bersesuaian. Jika sebuah disk gagal, blok paritas tersebut
dapat digunakan untuk membentuk kembali blok-blok data pada disk yang gagal
tadi. Kecepatan transfer untuk membaca data tinggi, karena setiap disk-disk
data dapat diakses secara paralel. Demikian juga dengan penulisan, karena disk
data dan paritas dapat ditulis secara paralel.
6. Level 5:
RAID level 5 merupakan pengorganisasian dengan paritas blok
interleaved tersebar. Data dan paritas disebar pada semua disk termasuk sebuah
disk tambahan. Pada setiap blok, salah satu dari disk menyimpan paritas dan
disk yang lainnya menyimpan data. Sebagai contoh, jika terdapat kumpulan dari 5
disk, paritas blok ke n akan disimpan pada disk (n mod 5) + 1; blok ke n dari
empat disk yang lain menyimpan data yang sebenarnya dari blok tersebut. Sebuah
paritas blok tidak menyimpan paritas untuk blok data pada disk yang sama,
karena kegagalan sebuah disk akan menyebabkan data hilang bersama dengan
paritasnya dan data tersebut tidak dapat diperbaiki. Penyebaran paritas pada
setiap disk ini menghindari penggunaan berlebihan dari sebuah paritas disk
seperti pada RAID level 4.
7. Level 6:
RAID level 6 disebut juga redundansi P+Q, seperti RAID level
5, tetapi menyimpan informasi redundan tambahan untuk mengantisipasi kegagalan
dari beberapa disk sekaligus. RAID level 6 melakukan dua perhitungan paritas
yang berbeda, kemudian disimpan di dalam blok-blok yang terpisah pada disk-disk
yang berbeda. Jadi, jika disk data yang digunakan sebanyak n buah disk, maka
jumlah disk yang dibutuhkan untuk RAID level 6 ini adalah n+2 disk. Keuntungan
dari RAID level 6 ini adalah kehandalan data yang sangat tinggi, karena untuk
menyebabkan data hilang, kegagalan harus terjadi pada tiga buah disk dalam
interval rata-rata untuk perbaikan data (Mean Time To Repair atau MTTR).
Kerugiannya yaitu penalti waktu pada saat penulisan data, karena setiap
penulisan yang dilakukan akan mempengaruhi dua buah paritas blok.
8. Level 0+1 dan 1+0: RAID level 0+1 dan 1+0
ini merupakan kombinasi dari RAID level 0 dan 1. RAID level 0 memiliki kinerja
yang baik, sedangkan RAID level 1 memiliki kehandalan. Namun, dalam
kenyataannya kedua hal ini sama pentingnya. Dalam RAID 0+1, sekumpulan disk
di-strip, kemudian strip tersebut di-mirror ke disk-disk yang lain,
menghasilkan strip-strip data yang sama. Kombinasi lainnya yaitu RAID 1+0, di
mana disk-disk di-mirror secara berpasangan, dan kemudian hasil pasangan
mirrornya di-strip. RAID 1+0 ini mempunyai keuntungan lebih dibandingkan dengan
RAID 0+1. Sebagai contoh, jika sebuah disk gagal pada RAID 0+1, seluruh
strip-nya tidak dapat diakses, hanya sebagian strip saja yang dapat diakses,
sedangkan pada RAID 1+0, disk yang gagal tersebut tidak dapat diakses, tetapi
pasangan mirror-nya masih dapat diakses, yaitu disk-disk selain dari disk yang
gagal.
21. What differences between a CD and DVD account for the larger
capacity of the atter?
CD (Compact Disk) adalah
disk Optik generasi pertama yang menggantikan disket (Flopy Disk) pada masa
itu, karena CD memiliki kapasitas yang lebih besar dari disket sedangkan harga
hampir sama. CD banyak di gunakan untuk Film resolusi kecil, video music, software
aplikasi dan data-data penting yang akan di kirimkan karena dulu masi belum
banyak internet yg bisa mengirimkan data dokumen melalui e-mail. CD memiliki
kapasitas penyimpanan data 700 MB pada CD single Layer dan menggunakan
teknologi Laser merah dengan panjang gelombang 780 nm (nano meter), sedangkan
letak penyimpanan datanya (layer) ada di bagian atas dari disk, jadi jika
bagian atas (label dari merek CD) rusak atau tergores maka CD tidak akan bisa
di gunakan lagi, begitu juga dengan bagian bawahnya jika kotor banyak tertutup
kotoran atau banyak goresan maka Optik laser merah akan sulit membaca data
sehingga membutuhkan proses lama untuk membacanya, lebih baik bersihkan dulu
sebelum di gunakan
DVD (Digital Versatile
Disc) adalah disk Optik generasi ke-dua pengembangan dari CD yang memiliki
kapasitas lebih besar 7x keping CD setiap keping DVD atau berkapasitas 4,7 GB
single layer dan dapat memutar film dengan resolusi 720x480 pixel, makanya
kebanyakan DVD sekarang digunakan sebagai pemutar film, karena harganya lebih
murah perkeping daripada membeli 7 keping CD dan bisa menekan biaya produksi.
DVD masih menggunakan teknologi laser merah dengan panjang gelombang 635-650 nm (nano meter), sedangkan letak penyimpanan datanya (layer) ada di bagian tengah dari disk, jadi data lebih aman dari kerusakan disk tetapi jika bagian bawahnya kotor sama halnya seperti CD karena banyak tertutup kotoran atau banyak goresan maka Optik laser merah akan sulit membaca data sehingga membutuhkan proses lama untuk membacanya, bahkan menimbulkan kerusakan pada Optik playernya. lebih baik bersihkan dulu sebelum di gunakan.
DVD masih menggunakan teknologi laser merah dengan panjang gelombang 635-650 nm (nano meter), sedangkan letak penyimpanan datanya (layer) ada di bagian tengah dari disk, jadi data lebih aman dari kerusakan disk tetapi jika bagian bawahnya kotor sama halnya seperti CD karena banyak tertutup kotoran atau banyak goresan maka Optik laser merah akan sulit membaca data sehingga membutuhkan proses lama untuk membacanya, bahkan menimbulkan kerusakan pada Optik playernya. lebih baik bersihkan dulu sebelum di gunakan.
Komentar
Posting Komentar