Ratih Kusuma Dewi
TKJMD Batch 9
Arsitektur Komputer dan Sistem Operasi
Tugas 4
1. Explain the distinction between the written sequence and the time sequence of an instruction.
Jawaban:
-Written sequence: operasi dari satu komputer, pada pelaksanaan sebuah program, terdiri dari satu sequence intruksi cycle, dengan satu instruksi mesin per cycle. Kita harus mengingat bahwa sequence ini dari intruksi cycle tidak perlu.
-The time sequence: operasi written sequence karena akibat keberadaan dari intruksi percabangan.
2. What is the relationship between instructions and micro-operations?
Jawaban:
Intruksi adalah suatu aturan dalam menjalankan operasi, sedangkan mikro-operasi adalah unsure suatu operasi pada CPU. Intruksi dan mikro-operasi saling berhubungan karena pengoperasiannya terdapat didalam CPU
3. What is the overall function of a processor’s control unit?
Jawaban:
Sequencing dan Execution
CPU memiliki 3 komponen utama yang merupakan bagian tugas utamanya yaitu unit kendali (Control Unit – CU) , unit aritmetika dan logika (Aritmetic and Logic Unit – ALU) serta komponen register yang berfungsi membantu melakukan hubungan (interface) dari dan ke memori. Tugas CPU adalah melaksanakan dan mengawal keseluruhan operasi komputer sehingga bisa dikatakan hampir keseluruhan pemikiran dilaksanakan disini, sehingga sering dinamakan sebagai otak komputer.
4. Outline a three step process that leads to a characterization of the control unit.
Jawab:
1. Menentukan elemen dasar prosesor
2. Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor
3. Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan
pembentukan operasi mikro
5. What basic tasks does a control unit perform?
Jawab:
Mengurutkan: Berdasarkan program yang sedang dijalankan, unit control membuat prosesor melangkah melalui tahap dalam urutan yang tepat pada rangkaian micro-option.
Eksekusi: Unit control akan membuat setiap micro-option bekerja
6. Provide a typical list of the inputs and outputs of a control unit.
Jawab:
Input
1. Clock / pewaktu
Pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor.
2. Register instruksi
Opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi.
3. Flag
Flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya.
4. Sinyal control untuk mengontrol bus
Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement.
Output
• Sinyal control didalam prosesor: terdiri dari dua macam: sinyal-sinyal yang menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu
keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu.
II. ALU (Aritmetic and Logic Unit)
ALU (Arithmetic and Logic Unit), CU (Control Unit), Register, dan interkoneksinya. ALU merupakan bagian pengolah bilangan biner dari sebuah prosesor. ALU bertugas melakukan operasi-operasi aritmatika dan logika sesuai dengan instruksi yang diberikan. ALU juga merupakan salah satu bagian yang terpenting. Unit aritmetik logika (ALU) terdiri dari sirkuit elektronik yang membuatnya mampu melaksanakan operasi aritmatika dan logika. Ia mengeksekusi instruksi dan melakukan perhitungan (tambah, kali, kurang, dan bagi) dan perbandingan. ALU bekerja dengan register yang berbeda untuk menyimpan data atau informasi tentang tindakan terakhir yang dilakukan oleh unit logika. ALU mampu membandingkan huruf, angka, atau karakter khusus. Komponen dari rangkaian logika pada ALU adalah gerbanggerbang logika AND, OR, XOR, dan NOT yang dihubungkan pada multiplexer. Selain itu juga terdapat juga operasi shifter yang komponen dasarnya adalah multiplexer. Komponen ALU mendapatkan masukan data dari register dan sinyal kontrol dari CU. Untuk operasi ALU dengan dua masukan, diperlukan dua register 8-bit: ACC (accumulator) untuk masukan pertama dan temp (register sementara) untuk masukan kedua. Hasil dari operasi ALU ini adalah data 8-bit yang kemudian diteruskan ke register untuk menyimpan hasil operasi ini. Selain itu juga dihasilkan flag atau bit status. Flag ini akan diteruskan ke register yang menyimpan flag hasil dari operasi ALU. Untuk mempercepat pemrosesan data di dalam prosesor, selain CU dan ALU, prosesor juga membutuhkan memori dengan kecepatan yang sama dengan prosesor. Memori khusus yang diimplementasikan pada prosesor ini disebut register. Komponen utama penyusun register adalah flip-flop.
III. Register
Bagian CPU berikutnya adalah register. Register merupakan perangkat memori sementara yang menyimpan data. Register membantu CPU dalam melaksanakan instruksi. Mereka dikelola oleh unit kontrol. Register berfungsi untuk tempat penyimpanan yang berisi data dan informasi lainnya yang sering dibutuhkan ketika sebuah program sedang berjalan. Register dimaksudkan untuk dapat diakses dengan sangat cepat. Yang termasuk register di antaranya adalah register uji dan instruksi. Register instruksi berisi instruksi CPU sedangkan register uji dimaksudkan untuk menyimpan hasil kerja yang dilakukan oleh CPU.
IV. Memory
Memori merupakan media penyimpanan program maupun data. Memori semikonduktor dapat dibedakan menjadi Read Only Memory (ROM) dan Random Access Memory (RAM). ROM adalah memori non-volatil yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen. Data yang disimpan hanya dapat dibaca, tidak dapat diubah, dan isinya tidak hilang ketika catuan dimatikan. Sedangkan RAM adalah tempat penyimpanan sementara yang berisi alamat yang isinya dapat dibaca dan dimodifikasi. Memori ini bersifat volatil, isinya akan hilang ketika catuan dimatikan.
Memori program merupakan ruang memori yang digunakan untuk menyimpan program yang akan dijalankan oleh prosesor. Memori program bersifat read only memory (ROM). Prosesor hanya bisa membaca isi dari memori program tetapi tidak bisa mengubah isinya. Memori data pada prosesor digunakan untuk menyimpan data-data hasil pemrosesan dari instruksi-instruksi yang dijalankan oleh prosesor. Pada mikrokontroler 8051, memori data internal sebesar 128 byte. Didalamnya terdapat bank register, Spesial Function Register (SFR), dan general-purpose register.
V. Input output
Terdapat dua jenis interface input dan output pada FPGA untuk komunikasi dengan device di luar FPGA: data port serial dan data port paralel. Interface komunikasi serial biasa disebut UART (Universal Asynchronous Receiver- Transmitter). Sedangkan untuk interface komunikasi parallel disebut PIO (Parallel Input-Output).
VI. UART
UART merupakan suatu piranti asinkron yang memerlukan bit awal dan bit akhir untuk setiap kata digital yang dikirimkan dari dan ke CPU. UART dapat deprogram untuk menentukan mode operasinya.
UART memiliki dua mode operasi:
1.Mode pengiriman, dimana UART akan mengambil data paralel dan mengubahnya dalam aliran data seri yang berisi karakter start, stop,
dan karakter yang sama.
2.Mode penerimaan, dimana UART akan mengambil aliran bit seri dan mengubahnya ke dalam data paralel.
VII. Bus
Suatu sistem digital pada umumnya memiliki banyak komponen register. Interkoneksi antar komponen diperlukan untuk transfer data dari satu komponen ke komponen yang lainnya. Untuk efesiensi dalam transfer data tersebut digunakan suatu sistem untuk berbagi saluran yang disebut bus. Bus adalah sekelompok kawat penghubung yang digunakan sebagai jalur untuk menyalurkan bit-bit biner. Ada tiga jenis bus pada sistem prosesor : bus data, bus alamat, dan bus kontrol.
1. Bus data digunakan untuk mentransfer data antara CPU dengan elemen elemen lain di dalam sistem. Bus data bersifat bidirectional, bisa
menerima data dan juga mengirimkan data. Juga terdapat internal data bus untuk transfer data sesama elemen CPU, yang dihubungkan
ke bus data sistem melalui Memory Buffer Register (MBR). MBR merupakan buffer dua arah.
2. Bus alamat membawa alamat dari lokasi memori, untuk mengambil data agar dapat dibaca atau untuk menyimpan agar dapat ditulis. Bus
alamat dapat juga mengalamati elemen elemen lain di dalam sistem seperti unit antarmuka masukan/keluaran. Bus alamat dapat
membawa 16 bit informasi digital secara serempak.
3.Bus kontrol membawa semua isyarat kontrol dari CPU. Fungsi utama bus kontrol adalah: sinkronisasi memori dan I/O, penjadwalan CPU
(misalnya interupsi), dan tugas lain seperti reset dan clock. Sebelum memasuki address bus sistem maupun control bus sistem, informasi
terlebih dahulu melewati Memory Address Register (MAR), yang merupakan buffer satu arah.
VIII. Clock
Bagian CPU yang lain adalah sistem waktu. Sistem terbuat dari sirkuit waktu untuk mengukur tugas yang dilakukan oleh CPU. Kinerja prosesor umumnya diukur dalam “hertz.”
7. List three types of control signals.
Jawab:
1. Yang mengaktifkan fungsi ALU
2. Yang mengaktifkan jalur data
3. Yang member sinyal pada bus system ekternal atau antarmuka lainnya
8. Briefly explain what is meant by a hardwired implementation of a control unit.
Jawab:
Dalam implementasi tertanam, unit kontrol pada dasarnya adalah rangkaian kombinasional. Ia memberi sinyal logika masukan agar dirubah menjadi satu set sinyal logika output, yang merupakan sinyal kontrol.
9. Hat is the diference between a hardwired implementation and a microprogrammed implementation of a control unit?
Jawab:
Unit kontrol tertanam (hardwired control unit) adalah sirkuit kombinasi, di mana sinyal logika masukan diubah menjadi satu set sinyal logika output yang berfungsi sebagai sinyal kontrol. Dalam unit kontrol microprogram yang terprogram, logikanya telah ditentukan oleh microprogram itu sendiri. Sebuah microprogram terdiri dari urutan instruksi dalam bahasa microprogramming. Ini adalah petunjuk sederhana untuk menentukan micro-operation.
10. How is a horizontal microinstruction interpreted?
Jawab:
1. Untuk menjalankan microinstruction, putar di semua jalur kontrol yang ditunjukkan dengan 1 bit; tinggalkan semua garis kontrol ditunjukkan dengan 0 bit. Sinyal kontrol yang dihasilkan akan menyebabkan kinerja satu atau lebih micro-operations
2. Jika kondisi yang ditunjukkan oleh bit kondisi adalah salah, microinstruction akan bekerja untuk urutan selanjutnya.
3. Jika kondisi yang ditunjukkan oleh bit kondisi adalah benar, microinstruction yang akan dieksekusi berikutnya ditunjukkan dalam kolom alamat (address field).
11. What is the purpose of a control memory?
Jawab:
Memori kontrol berisi set instruksi mikro yang menentukan fungsi dari unit kontrol.
12. What is typical sequence in the execution of a horizontal microinstruction?
Jawab:
Pada microinstructions dalam rutinitasnya akan dieksekusi secara berurutan. Setiap rutinitas akan berakhir bercabang atau melompati instruksi yang menunjukkan ke mana berikutnya akan pergi.
13. What is the difference between horizontal and vertical microinstructions?
Jawab:
Dalam intruksi mikro (micro instruction) horizontal, setiap bit dalam bidang kontrol ditambatkan pada garis kontrol. Dalam intruksi mikro vertikal, digunakan kode tertentu untuk setiap tindakan yang akan dilakukan dan decoder menerjemahkan kode ini menjadi sinyal kontrol individu
14. What are the basic tasks performed by a microprogrammed control unit?
Jawab:
Pengurutan microinstruction : untuk mendapatkan intruksi mikro (microinstruction) berikutnya dari memori kontrol. Eksekusi microinstruction: Menghasilkan sinyal kontrol yang diperlukan untuk melaksanakan intruksi mikro tersebut.
15. What is the different between packed and unpacked microinstructions?
Jawab:
Tingkatan dari paket berkaitan dengan tingkat identifikasi antara tugas kontrol yang diberikan dan dikumpulkan bit micro instruction tertentu. Bila kumpulan bit dikemas lebih besar, maka ia akan diberikan nomor yang berisi informasi lebih banyak. Pada micro instructions yang tak dikemas, ia tidak memiliki coding di luar tugas fungsi individu untuk bit individu.
16. What is the different between hard and soft microprogramming?
Jawab:
Hard micro program umumnya tetap dan berkomitmen untuk read-only memory. Soft micro program lebih mudah berubah dan sugestif tergantung pengguna microprogramming
17. What is the different between functional and resource encoding?
Jawab:
Dua pendekatan yang dapat dipakai untuk mengorganisir micro instruction dibagi ke bidang fungsional dan sumber daya. Metode pengkodean fungsional mengidentifikasi fungsi dalam mesin dan menunjuk bidang menurut jenis fungsi. Misalnya, jika berbagai sumber dapat digunakan untuk mentransfer data ke akumulator, maka satu bidang dapat ditunjuk untuk tujuan ini, dengan masing-masing kode menentukan sumber yang berbeda. Sumber daya encoding memandang mesin yang terdiri dari satu set sumber daya independen dan mencurahkan satu bidang masing-masing (misalnya, I / O, memori, ALU).
18. List some common appications of microprogramming.
Jawab:
Merealisasi penggunaan komputer, emulasi, dukungan sistem operasi, realisasi perangkat dengan tujuan khusus, Penggunaan tingkat tinggi dalam dukungan bahasa, Diagnostik Micro, penyesuaian penggunaan.
TKJMD Batch 9
Arsitektur Komputer dan Sistem Operasi
Tugas 4
1. Explain the distinction between the written sequence and the time sequence of an instruction.
Jawaban:
-Written sequence: operasi dari satu komputer, pada pelaksanaan sebuah program, terdiri dari satu sequence intruksi cycle, dengan satu instruksi mesin per cycle. Kita harus mengingat bahwa sequence ini dari intruksi cycle tidak perlu.
-The time sequence: operasi written sequence karena akibat keberadaan dari intruksi percabangan.
2. What is the relationship between instructions and micro-operations?
Jawaban:
Intruksi adalah suatu aturan dalam menjalankan operasi, sedangkan mikro-operasi adalah unsure suatu operasi pada CPU. Intruksi dan mikro-operasi saling berhubungan karena pengoperasiannya terdapat didalam CPU
3. What is the overall function of a processor’s control unit?
Jawaban:
Sequencing dan Execution
CPU memiliki 3 komponen utama yang merupakan bagian tugas utamanya yaitu unit kendali (Control Unit – CU) , unit aritmetika dan logika (Aritmetic and Logic Unit – ALU) serta komponen register yang berfungsi membantu melakukan hubungan (interface) dari dan ke memori. Tugas CPU adalah melaksanakan dan mengawal keseluruhan operasi komputer sehingga bisa dikatakan hampir keseluruhan pemikiran dilaksanakan disini, sehingga sering dinamakan sebagai otak komputer.
4. Outline a three step process that leads to a characterization of the control unit.
Jawab:
1. Menentukan elemen dasar prosesor
2. Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor
3. Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan
pembentukan operasi mikro
5. What basic tasks does a control unit perform?
Jawab:
Mengurutkan: Berdasarkan program yang sedang dijalankan, unit control membuat prosesor melangkah melalui tahap dalam urutan yang tepat pada rangkaian micro-option.
Eksekusi: Unit control akan membuat setiap micro-option bekerja
6. Provide a typical list of the inputs and outputs of a control unit.
Jawab:
Input
1. Clock / pewaktu
Pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor.
2. Register instruksi
Opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi.
3. Flag
Flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya.
4. Sinyal control untuk mengontrol bus
Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement.
Output
• Sinyal control didalam prosesor: terdiri dari dua macam: sinyal-sinyal yang menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu
keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu.
II. ALU (Aritmetic and Logic Unit)
ALU (Arithmetic and Logic Unit), CU (Control Unit), Register, dan interkoneksinya. ALU merupakan bagian pengolah bilangan biner dari sebuah prosesor. ALU bertugas melakukan operasi-operasi aritmatika dan logika sesuai dengan instruksi yang diberikan. ALU juga merupakan salah satu bagian yang terpenting. Unit aritmetik logika (ALU) terdiri dari sirkuit elektronik yang membuatnya mampu melaksanakan operasi aritmatika dan logika. Ia mengeksekusi instruksi dan melakukan perhitungan (tambah, kali, kurang, dan bagi) dan perbandingan. ALU bekerja dengan register yang berbeda untuk menyimpan data atau informasi tentang tindakan terakhir yang dilakukan oleh unit logika. ALU mampu membandingkan huruf, angka, atau karakter khusus. Komponen dari rangkaian logika pada ALU adalah gerbanggerbang logika AND, OR, XOR, dan NOT yang dihubungkan pada multiplexer. Selain itu juga terdapat juga operasi shifter yang komponen dasarnya adalah multiplexer. Komponen ALU mendapatkan masukan data dari register dan sinyal kontrol dari CU. Untuk operasi ALU dengan dua masukan, diperlukan dua register 8-bit: ACC (accumulator) untuk masukan pertama dan temp (register sementara) untuk masukan kedua. Hasil dari operasi ALU ini adalah data 8-bit yang kemudian diteruskan ke register untuk menyimpan hasil operasi ini. Selain itu juga dihasilkan flag atau bit status. Flag ini akan diteruskan ke register yang menyimpan flag hasil dari operasi ALU. Untuk mempercepat pemrosesan data di dalam prosesor, selain CU dan ALU, prosesor juga membutuhkan memori dengan kecepatan yang sama dengan prosesor. Memori khusus yang diimplementasikan pada prosesor ini disebut register. Komponen utama penyusun register adalah flip-flop.
III. Register
Bagian CPU berikutnya adalah register. Register merupakan perangkat memori sementara yang menyimpan data. Register membantu CPU dalam melaksanakan instruksi. Mereka dikelola oleh unit kontrol. Register berfungsi untuk tempat penyimpanan yang berisi data dan informasi lainnya yang sering dibutuhkan ketika sebuah program sedang berjalan. Register dimaksudkan untuk dapat diakses dengan sangat cepat. Yang termasuk register di antaranya adalah register uji dan instruksi. Register instruksi berisi instruksi CPU sedangkan register uji dimaksudkan untuk menyimpan hasil kerja yang dilakukan oleh CPU.
IV. Memory
Memori merupakan media penyimpanan program maupun data. Memori semikonduktor dapat dibedakan menjadi Read Only Memory (ROM) dan Random Access Memory (RAM). ROM adalah memori non-volatil yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen. Data yang disimpan hanya dapat dibaca, tidak dapat diubah, dan isinya tidak hilang ketika catuan dimatikan. Sedangkan RAM adalah tempat penyimpanan sementara yang berisi alamat yang isinya dapat dibaca dan dimodifikasi. Memori ini bersifat volatil, isinya akan hilang ketika catuan dimatikan.
Memori program merupakan ruang memori yang digunakan untuk menyimpan program yang akan dijalankan oleh prosesor. Memori program bersifat read only memory (ROM). Prosesor hanya bisa membaca isi dari memori program tetapi tidak bisa mengubah isinya. Memori data pada prosesor digunakan untuk menyimpan data-data hasil pemrosesan dari instruksi-instruksi yang dijalankan oleh prosesor. Pada mikrokontroler 8051, memori data internal sebesar 128 byte. Didalamnya terdapat bank register, Spesial Function Register (SFR), dan general-purpose register.
V. Input output
Terdapat dua jenis interface input dan output pada FPGA untuk komunikasi dengan device di luar FPGA: data port serial dan data port paralel. Interface komunikasi serial biasa disebut UART (Universal Asynchronous Receiver- Transmitter). Sedangkan untuk interface komunikasi parallel disebut PIO (Parallel Input-Output).
VI. UART
UART merupakan suatu piranti asinkron yang memerlukan bit awal dan bit akhir untuk setiap kata digital yang dikirimkan dari dan ke CPU. UART dapat deprogram untuk menentukan mode operasinya.
UART memiliki dua mode operasi:
1.Mode pengiriman, dimana UART akan mengambil data paralel dan mengubahnya dalam aliran data seri yang berisi karakter start, stop,
dan karakter yang sama.
2.Mode penerimaan, dimana UART akan mengambil aliran bit seri dan mengubahnya ke dalam data paralel.
VII. Bus
Suatu sistem digital pada umumnya memiliki banyak komponen register. Interkoneksi antar komponen diperlukan untuk transfer data dari satu komponen ke komponen yang lainnya. Untuk efesiensi dalam transfer data tersebut digunakan suatu sistem untuk berbagi saluran yang disebut bus. Bus adalah sekelompok kawat penghubung yang digunakan sebagai jalur untuk menyalurkan bit-bit biner. Ada tiga jenis bus pada sistem prosesor : bus data, bus alamat, dan bus kontrol.
1. Bus data digunakan untuk mentransfer data antara CPU dengan elemen elemen lain di dalam sistem. Bus data bersifat bidirectional, bisa
menerima data dan juga mengirimkan data. Juga terdapat internal data bus untuk transfer data sesama elemen CPU, yang dihubungkan
ke bus data sistem melalui Memory Buffer Register (MBR). MBR merupakan buffer dua arah.
2. Bus alamat membawa alamat dari lokasi memori, untuk mengambil data agar dapat dibaca atau untuk menyimpan agar dapat ditulis. Bus
alamat dapat juga mengalamati elemen elemen lain di dalam sistem seperti unit antarmuka masukan/keluaran. Bus alamat dapat
membawa 16 bit informasi digital secara serempak.
3.Bus kontrol membawa semua isyarat kontrol dari CPU. Fungsi utama bus kontrol adalah: sinkronisasi memori dan I/O, penjadwalan CPU
(misalnya interupsi), dan tugas lain seperti reset dan clock. Sebelum memasuki address bus sistem maupun control bus sistem, informasi
terlebih dahulu melewati Memory Address Register (MAR), yang merupakan buffer satu arah.
VIII. Clock
Bagian CPU yang lain adalah sistem waktu. Sistem terbuat dari sirkuit waktu untuk mengukur tugas yang dilakukan oleh CPU. Kinerja prosesor umumnya diukur dalam “hertz.”
7. List three types of control signals.
Jawab:
1. Yang mengaktifkan fungsi ALU
2. Yang mengaktifkan jalur data
3. Yang member sinyal pada bus system ekternal atau antarmuka lainnya
8. Briefly explain what is meant by a hardwired implementation of a control unit.
Jawab:
Dalam implementasi tertanam, unit kontrol pada dasarnya adalah rangkaian kombinasional. Ia memberi sinyal logika masukan agar dirubah menjadi satu set sinyal logika output, yang merupakan sinyal kontrol.
9. Hat is the diference between a hardwired implementation and a microprogrammed implementation of a control unit?
Jawab:
Unit kontrol tertanam (hardwired control unit) adalah sirkuit kombinasi, di mana sinyal logika masukan diubah menjadi satu set sinyal logika output yang berfungsi sebagai sinyal kontrol. Dalam unit kontrol microprogram yang terprogram, logikanya telah ditentukan oleh microprogram itu sendiri. Sebuah microprogram terdiri dari urutan instruksi dalam bahasa microprogramming. Ini adalah petunjuk sederhana untuk menentukan micro-operation.
10. How is a horizontal microinstruction interpreted?
Jawab:
1. Untuk menjalankan microinstruction, putar di semua jalur kontrol yang ditunjukkan dengan 1 bit; tinggalkan semua garis kontrol ditunjukkan dengan 0 bit. Sinyal kontrol yang dihasilkan akan menyebabkan kinerja satu atau lebih micro-operations
2. Jika kondisi yang ditunjukkan oleh bit kondisi adalah salah, microinstruction akan bekerja untuk urutan selanjutnya.
3. Jika kondisi yang ditunjukkan oleh bit kondisi adalah benar, microinstruction yang akan dieksekusi berikutnya ditunjukkan dalam kolom alamat (address field).
11. What is the purpose of a control memory?
Jawab:
Memori kontrol berisi set instruksi mikro yang menentukan fungsi dari unit kontrol.
12. What is typical sequence in the execution of a horizontal microinstruction?
Jawab:
Pada microinstructions dalam rutinitasnya akan dieksekusi secara berurutan. Setiap rutinitas akan berakhir bercabang atau melompati instruksi yang menunjukkan ke mana berikutnya akan pergi.
13. What is the difference between horizontal and vertical microinstructions?
Jawab:
Dalam intruksi mikro (micro instruction) horizontal, setiap bit dalam bidang kontrol ditambatkan pada garis kontrol. Dalam intruksi mikro vertikal, digunakan kode tertentu untuk setiap tindakan yang akan dilakukan dan decoder menerjemahkan kode ini menjadi sinyal kontrol individu
14. What are the basic tasks performed by a microprogrammed control unit?
Jawab:
Pengurutan microinstruction : untuk mendapatkan intruksi mikro (microinstruction) berikutnya dari memori kontrol. Eksekusi microinstruction: Menghasilkan sinyal kontrol yang diperlukan untuk melaksanakan intruksi mikro tersebut.
15. What is the different between packed and unpacked microinstructions?
Jawab:
Tingkatan dari paket berkaitan dengan tingkat identifikasi antara tugas kontrol yang diberikan dan dikumpulkan bit micro instruction tertentu. Bila kumpulan bit dikemas lebih besar, maka ia akan diberikan nomor yang berisi informasi lebih banyak. Pada micro instructions yang tak dikemas, ia tidak memiliki coding di luar tugas fungsi individu untuk bit individu.
16. What is the different between hard and soft microprogramming?
Jawab:
Hard micro program umumnya tetap dan berkomitmen untuk read-only memory. Soft micro program lebih mudah berubah dan sugestif tergantung pengguna microprogramming
17. What is the different between functional and resource encoding?
Jawab:
Dua pendekatan yang dapat dipakai untuk mengorganisir micro instruction dibagi ke bidang fungsional dan sumber daya. Metode pengkodean fungsional mengidentifikasi fungsi dalam mesin dan menunjuk bidang menurut jenis fungsi. Misalnya, jika berbagai sumber dapat digunakan untuk mentransfer data ke akumulator, maka satu bidang dapat ditunjuk untuk tujuan ini, dengan masing-masing kode menentukan sumber yang berbeda. Sumber daya encoding memandang mesin yang terdiri dari satu set sumber daya independen dan mencurahkan satu bidang masing-masing (misalnya, I / O, memori, ALU).
18. List some common appications of microprogramming.
Jawab:
Merealisasi penggunaan komputer, emulasi, dukungan sistem operasi, realisasi perangkat dengan tujuan khusus, Penggunaan tingkat tinggi dalam dukungan bahasa, Diagnostik Micro, penyesuaian penggunaan.
Komentar
Posting Komentar